Hallo sahabat blogger, kali ini saya akan membagikan mengenai konsep dasar pemrograman berorientasi obyek. Konsep dasar pemrograman berorientasi obyek ini sering disebut dengan OOP. OOP sangat penting dalam dunia pemrograman. Berikut KonsepPemrograman Berorientasi Obyek:
1.
Paradigma pemrograman
yang memandang sistem
yang dibangun berdasarkan kepada
obyek.
2.
Sistem dibangun dengan membuat obyek-obyek dan menginteraksikannya untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
3.
Program adalah
serangkaian obyek yang
berinteraksi untuk
menyelesaikan suatu problem.
4.
Pemrograman berorientasi obyek bermaksud
untuk memecahkan masalah programming seperti cara berfikir manusia dan
bagaimana manusia berinteraksi dengan dunia.
5.
Fungsi dan data menjadi satu kesatuan
yang disebut sebagai Obyek.
6.
Membagi masalah pemrograman berdasarkan
obyek atau "sesuatu" benda. Obyek ini diibaratkan seperti makhluk
hidup, yaitu memiliki ciri-ciri fisik
dan juga perilaku. Dalam pemrograman berorientasi obyek, ciri-ciri
fisik ini disebut juga sebagai atribut, pada dasarnya berisi informasi tentang
obyek tersebut. Sedangkan perilaku disebut sebagai metode, yaitu bagaimana
suatu obyek bertindak atau melakukan sesuatu.
Class
1.
Template untuk membuat obyek
2.
Class merupakan model, cetak biru,
prototipe dari obyek.
3.
Deklarasi Class :
class NamaClass {
//deklarasi atribut
//deklarasi method
}Ket :
- a. Class merupakan kata kunci yang digunakan untuk mendeklarasikan suatu class.
- b. NamaClass merupakan identifier, biasanya ditulis dengan diawali huruf besar untuk setiap kata dan tanpa spasi.
- c. Atribut dan method bisa berjumlah 0 atau lebih
Contoh Deklarasi Class
class Mobil {
//deklarasi atribut
//deklarasi method
}
4.
Nama file harus sama dengan nama class
5.
Nama file class di atas adalah
Mobil.java
1.
Obyek adalah hasil instansiasi class.
2.
Obyek‐obyek
yang diinstansiasi dari class yang sama memiliki atribut dan
3.
method sama.
Karakteristik
Obyek
1.
Setiap obyek memiliki status atau
(state/fields/atribut/data)
2.
Setiap obyek memiliki
perilaku(behavior/method/fungsi/prosedur)
Contoh: obyek mobil
3.
Memiliki state : kecepatan, putaran
mesin, posisi gir, warna, jumlah roda.
4.
Memiliki behavior : mempercepat laju
(accelerate), memperlambat laju
(break), pindah gir, merubah warna,
dll.
Contoh
Deklarasi Obyek
Deklarasi
Obyek :
namaClass
namaObyek namaClass namaObyek
=
= new
new
namaClass(); atau
namaClass(parameter);
·
Menggunakan kata kunci new.
·
namaObyek merupakan variabel reference.
Mobil Toyota = new Mobil();
Atribut
1.
Atribut adalah data yang dimiliki obyek
yang dapat membedakan antara satu obyek dengan obyek yang lain.
2.
Dalam class atribut disebut Variabel.
3.
Contoh obyek mobil
mempunyai atribut: merk,
tinggi, berat, warna, lebar, kapasitas silinder, dll
Atribut
1.
Instance variable: adalah atribut untuk
tiap obyek dari class yang sama.
2.
Tiap obyek mempunyai dan menyimpan nilai
atributnya sendiri.
3.
Jadi tiap obyek dari class yang sama
boleh mempunyai nilai yang sama atau beda.
4.
Class variable: adalah atribut untuk
semua obyek yang dibuat dari class yang sama.
5.
Semua obyek mempunyai nilai atribut yang
sama.
6.
Jadi semua obyek dari class yang sama
mempunyai hanya satu nilai yang sama.
Behavior
1.
Behavior / perilaku adalah hal‐hal yang bisa dilakukan
oleh obyek dari suatu class.
2.
Behavior dapat digunakan untuk mengubah
nilai atribut suatu obyek, menerima informasi dari obyek lain, dan mengirim
informasi ke obyek lain untuk melakukan suatu tugas.
3.
Dalam class, behavior disebut juga
sebagai methods.
4.
Contoh
mobil memiliki perilaku:
jalan, mengurangi kecepatan, menambah kecepatan, membunyikan
klakson, mundur, dll.
Method
1.
Method:
adalah suatu perintah
dalam class yang
berisi serangkaian instruksi
untuk melakukan tugas tertentu.
2.
Method dapat memiliki parameter ataupun
tidak.
Konstruktor
1.
Method yang memiliki nama sama dangan
nama class.
2.
Tidak mempunyai return type.
3.
Tidak dipanggil secara langsung.
4.
Dipanggil otomatis saat obyek dibuat.
5.
Tidak perlu destruktor. Konsep
Pemrograman Berorientasi Obyek
6.
Paradigma pemrograman
yang memandang sistem
yang dibangun berdasarkan kepada
obyek.
7.
Sistem dibangun dengan membuat obyek-obyek dan menginteraksikannya untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
8.
Program adalah
serangkaian obyek yang
berinteraksi untuk
menyelesaikan suatu problem.
9.
Pemrograman berorientasi obyek bermaksud
untuk memecahkan masalah programming seperti cara berfikir manusia dan
bagaimana manusia berinteraksi dengan dunia.
10. Fungsi
dan data menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai Obyek.
11. Membagi
masalah pemrograman berdasarkan obyek atau "sesuatu" benda. Obyek ini
diibaratkan seperti makhluk hidup, yaitu memiliki ciri-ciri fisik dan
juga perilaku. Dalam pemrograman berorientasi obyek, ciri-ciri
fisik ini disebut juga sebagai atribut, pada dasarnya berisi informasi tentang
obyek tersebut. Sedangkan perilaku disebut sebagai metode, yaitu bagaimana
suatu obyek bertindak atau melakukan sesuatu.
Demikian Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek. Semoga Bermanfaat!
No comments:
Post a Comment